MENCONTOHI QUNUT WITIR NABI S.A.W.

SINOPSIS

  Sesungguhnya perkataan yang benar itu hanyalah berasal dari firman Allah (Al-Quran), sebaik-baik bimbingan itu hanyalah yang berasal dari petunjuk dan arahan Muhammad s.a.w., seburuk-buruk perkara adalah membuat sesuatu yang baru (dalam agama), setiap sesuatu yang baru (dalam agama) adalah bidaah, setiap bidaah adalah sesat, dan setiap yang sesat tempatnya di neraka.

  Selanjutnya, saya menghimpun berbagai hadis dan athar yang diriwayatkan dari para sahabat ridwaanullaah 'alaihim dalam tema qunut witir, dengan memuat berbagai perbincangan fiqhiyah sekitar persoalan-persoalan qunut witir. Dan risalah ini, saya beri judul al-Ahaadiith Wa al-Aathar al-Waaridah Fii Qunuut al-Witr, Riwaayatan wa Diraayatan.

  Saya memulainya dengan menempatkan redaksi dari berbagai hadis dan athar berdasarkan masanid man rawaita 'anhu (sanad yang dari siapa anda meriwayatkannya), dengan menjelaskan darjatnya dari perspektif kelayakan untuk diterima dan ditolak (al-qabul wa ar-radd). Kemudian saya juga memetakan berbagai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan qunut witir, dan sebagai pembuka perbincangannya adalah saya tempatkan "Pengantar Kajian Qunut (al-madkhal)" terlebih dahulu.

  Dengan memanjatkan doa kepada Allah s.w.t. agar ia berkenan menganugerahkan kepadaku penerimaan (al-qabul) di dunia dan di akhirat, dan menjadikan amalanku ini sebagai amalan yang ikhlas demi wajah-Nya Yang Maha Mulia (semata-mata), dan sebagai dakwah kepada sunnah Nabi-Nya. Sesungguhnya Rabbku Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan.