KEMBALI KEPADA ALLAH S.W.T
- Brand: Jasmin Publications
- Product Code: 9789833423965
- Availability: 100
- RM25.00
Available Options
TAJUK BUKU | KEMBALI KEPADA ALLAH S.W.T |
PENULIS | DR 'AIDH ABDULLAH AL-QARNI |
NO ISBN | 9789833423965 |
HARGA | RM25.00 (S'JUNG) / RM27.50 (SS) |
MUKASURAT | 435 (KULIT NIPIS) |
SAIZ | 5 1/2 X 8 1/2 |
BERAT | 491 g |
SINOPSIS
Allah SWT berkata kepada Musa AS ketika ia diutus kepada
Firaun yang sombong dan mendustakan Tuhan, menguatkan iman Musa dan meluruskan
akidahnya sebelum menyampaikan misi dakwah dengan firmanNya:
‘Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang
hak) selain Aku, maka sembahlah Aku.” (Thaha: 14)
Ini adalah definisi tentang Allah di kalangan
Ahluss-Sunnah wal-Jamaah, sekaligus definisi terbaik bagi Zat Yang Maha pemberi
nikmat. Ia juga merupakan sifat terbaik yang layak dinamakan kepada Allah yang
tidak ada tuhan selain Dia.
Ungkapan Sibawaih, seorang penulis terbesar kitab Nahu
bermimpi dalam tidur, sehingga orang-orang mempersoalkan kepadanya balasan apa
yang diberikan Allah baginya? Iapun menjawab; Allah mengampuni dosa-dosaku dan
memasukkanku ke dalam syurga-Nya.” “Atas dasar apa Allah melakukan kemuliaan
ini terhadapmu?” tanya mereka selanjutnya. Jawabnya; “Ketika aku sampai ke
pintu yang bernama Allah Lafdz al-Jalalah, aku langsung berucap: “Nama yang
paling dikenal,” dan tidak dikenal ayat: “Apakah kamu mengetahui ada seorang
yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (Maryam: 65)
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 21:
“hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu
dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa.”
Sehubungan dengan ayat ini, Imam Abu Hanifah ditanya oleh
orang-orang kafir tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Abu Hanifah menjawab: “Perhatikanlah sebuah kapal yang
melintasi gelombang di tengah lautan, tanpa nakhoda dan pemimpin, untuk
melayari Sungai Dajlah.”
Kemudian, mereka menyangkal: “Wahai imam, hal seperti itu
tidak akan pernah terjadi!”
Jawabnya: “Maha Suci Allah! Lihatlah bagaimana malam yang
begitu gelap gelita, langit yang diterangi bintang-bintang, lautan yang
bergelombang, dan bintang-bintang yang gemerlapan, apakahh ini semua bukan
tanda-tanda kekuasaan Zat Yang Maha Mendengar dan Melihat?’